Rabu, 08 Oktober 2014

New Friends Always Had New Things


Pagi dini hari...
Seperti biasa mata gw belum lelah terjaga, dan masih siaga untuk berselancar di dunia maya...

Karena kerjaan gw udah kelar untuk hari ini, ada baiknya gw sedikit bercerita lewat keyboard laptop gw...

Baru saja gw menyelesaikan percakapan yang hampir 3 jam bersama seorang teman baru, dan yang namanya teman baru selalu ada hal baru yang menarik darinya...
Tanpa basa basi, walaupun barusan juga basa basi, temen baru gw itu berkelamin perempuan, ya kalo laki-laki mungkin gw lebih memilih untuk tidak membuat sebuah tulisan karena gw bakal dicurigai sebagai pengagum pria alias maho... ---___---

Temen baru gw ini punya pekerjaan yang ga biasa, tidak seperti kebanyakan orang yang gw kenal mereka kerja kantoran, dia kerja di sebuah bandara di Jakarta, dan gw sebut pekerjaannya  sebagai "PENARIK BELALAI GAJAH"...

Awal perkenalan gw lewat aplikasi chatting BBM, yah mungkin ga gentle atau alay sih kenalan kok ga secara langsung, tapi peduli apa ya kan yang penting nambah temen baru, niat awalnya sih begitu :D :D :D

Udah 2 minggu gw kenal dia, dan first impressions buat dia cukup mempesona...

Secara fisik dia berparas apik cenderung cantik...
Sifatnya gw bilang baik aja, kalo gw jabarkan secara detail nanti malah pada tertarik sama dia :p :p :p
Yang paling mengesankan dari dia adalah porsi makannya itu lowh menyenangkan, bikin gw pengen ngajak dia "getting fat together" banget lah :D :D :D

Yang bikin klopnya lagi, dia suka kuliner dan jalan-jalan, dan kerennya dia suka jalan sendiri ke mal, nonton, dll (pengakuannya sih begitu)

Yang bikin ga klop cuma 1 untuk sementara ini, dia suka film horor... errrrr ---___---

Dia orang yang cukup bahkan berlebih dewasa untuk wanita seusianya, karena disaat wanita lain mungkin bermanja-manja dengan kehidupannya, tapi dia udah kerja keras dari lulus SMA... tapi tetep manja karena ga bisa cuci piring, nyapu, ngepel, dll... #ups

(Lagu Letto - Senyumanmu mendadak berdendang) 
Satu hal yang bikin gw ga tahan adalah senyumnya itu lowh... minta banget dinafkahin dan disahin depan penghulu... :D :D :D

Yaaahh itu sedikit cerita tentang temen baru gw, karena gw mendadak ngantuk jadi kapan-kapan gw lanjutin lagi lah...
Semoga ada cerita-cerita selanjutnya tentang dia... atau kita mungkin lebih baik (mata berkaca-kaca)...

Nite eeeppprrriiibbbbaadddeeehhh...


By Ferdiles Gabriel Maukar

Kamis, 06 Maret 2014

Kami Sebenarnya Sama-Sama Mengerti

Beberapa tahun lalu gw nemu notes di facebook yang bikin gw tergelitik dan tertawa kecil saat membacanya... Yang nulis note ini sangat amat kreatif dan kayanya berpengalaman yang sangat amat...

Yang gw sayangkan ga banyak yang berhasil baca note ini sampai selesai... tapi gw berani jamin kalo cewek yang baca notes ini mereka akan senang diawal dan akan melipat mukanya di akhir  bacaan, sebaliknya kalo cowok yang baca notes ini mereka akan melipat mukanya dan senyum yang paling sumringah di akhir bacaan...

Langsung aja deh baca daripada nambah banyak yang bakal lo baca...

Check this out!!!!
_________________________________________________________________


Kami Sebenarnya Juga Mengerti (Versi Wanita)

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah tokoh romantis yang dapat melukis seperti Jack Dawson dalam Titanic, maka itu kami tidak pernah minta kalian melukis wajah kami dengan indah, paling tidak saat kami minta kalian menggambar wajah kami, gambarlah, meskipun hasil akhirnya akan seperti Jayko adik perempuan Giant dalam film Doraemon, tapi kami tahu, kalian berusaha.

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan peramal seperti Dedi Corbuzier yang dapat menebak isi pikiran kami atau apa yang kami inginkan saat kami hanya terdiam dan memasang wajah bosan, tapi saat itu kami hanya ingin tau, sesabar apakah kalian menghadapi kami jika kami sedang sangat menyebalkan seperti itu, kami tidak minta kalian mampu menebak keinginan kami, setidaknya bersabarlah pada kami dengan terus bertanya “jadi sekarang maunya gimana?”

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah penyair sekaliber Kahlil Gibran atau yang mampu menceritakan kisah romantis seperti Shakespear, maka itu kami pun tidak meminta kalian mengirimi kami puisi cinta berisi kalimat angan-angan nan indah setiap hari atau setiap minggu, tapi setidaknya mengertilah bahwa setelah menonton film korea yang amat romantis itu, kami sangat berandai-andai kekasih kami dapat melakukan yang sama, meskipun isi puisi tersebut tidak sebagus kahlil Gibran, kami akan sangat senang –sungguh- jika kalian mengirimkannya dengan tulus dan niat. (bahkan meskipun ujungnya terdapat “hehe, aneh ya?”, kami akan benar-benar melayang, tuan)

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah setampan Leonardo Dicaprio, Rob Pattinson,, atau artis2 korea yang sangat manis, tapi tolong mengertilah itu sama sekali bukan masalah bagi kami, saat kami memuja-muja pemuda seperti itu, itulah pujian dan pujaan, tapi hati kami sungguhnya telah terikat oleh kalian, tuan. Mungkin saat itu kami hanya ingin tau apa pendapat kalian jika kami jatuh cinta pada orang lain, semacam mengukur tingkat kecemburuan kalian.

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah semenakjubkan John Nash atau sebrillian Isaac Newton, namun kami sebenarnya sangat menghargai bantuan kecil dari kalian meskipun hanya membantu mencarikan artikel dari internet, kami ingin menunjukkan pada kalian bahwa kalian lebih kami percayakan daripada Newton atau Galileo.

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah segagah Achilles pada film Troy, maka itu kami tidak pernah minta kalian mengikuti program peng six-pack an tubuh atau kontes L-men. Namun dengan kalian berhenti dan tidak pernah merokok, kami sangat akan memilih kalian dari Achilles manapun. Menyuruh kalian berhenti merokok adalah untuk meyakinkan diri kami bahwa kalian lebih gagah dari Achilles (karena tentu kalian akan kalah beradu pedang dengan Achilles bukan?).

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan Pangeran dengan kuda putih yang akan melawan naga demi kami, karena kami pun bukan putri tidurnya, dan maka dari itu kami tidak pernah minta kalian melawan preman pasar yang pernah menggoda kami waktu lalu, tapi setidaknya, mengertilah tanpa kami harus minta, saat hujan lebat datang dan dirumah sedang mati lampu dan ayah ibu belum datang, kami hanya dapat mengandalkan kalian, maka itu temani kami walau hanya dengan sms dan telepon, karena menurut kami, berbincang dengan kalian adalah melegakan, maka itu jangan tradeoff (tukar) keadaan seperti itu dengan Game PES 2010 terbaru kalian itu (sangat mengesalkan!)

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah bayi yang harus diingatkan hal ini dan itu setiap waktunya, tapi mengertilah bahwa kami sangat merisaukan anda, kenapa kami mengingatkan kalian makan atau sembahyang, itu karena tepat saat itu, kami baru saja hendak makan atau sembahyang, maka itu saat kalian bertanya kembali atau mengingatkan kembali, kami akan jawab “iya, bentar lagi nih”

Kami, para wanita tau kalian bukanlah Romi Rafael yang pandai menyulap saputangan menjadi bunga, maka itu kami tidak pernah meminta hal hal semacam itu, namun mengertilah bahwa melihat bunga rose di pinggiran jalan itu menggoda hati kami, bahkan meski kami tidak suka bunga, pemberian kalian akan menjadi hal yang kami sukai, karena kami sebenarnya hanya sangat ingin menyimpan kalian saat itu, setelah malam kalian antar kami pulang, namun kami tahu kita harus berpisah saat itu.

Kami, para wanita tau kalian bukanlah Mr. Bean yang dapat membuat kami tertawa terbahak saat sedang bosan, maka itu jangan coba-coba menjadi juru selamat untuk mencoba membuat kami tertawa saat itu, karena kami tau kalian tidak mampu sekocak Mr. Bean dan malah hanya akan memperkeruh suasana, yang kami inginkan saat itu hanyalah memastikan kalian ada disamping kami saat masa-masa sulit meski hanya dengan senyuman menenangkan.

Kami, para wanita juga tau kalian bukanlah pemuda seperti Edward Cullen yang akan segera datang dengan Volvo saat kami diganggu oleh preman jalanan, namun setidaknya, pastikan kami aman bersama kalian saat itu dengan tidak membawa kami pulang terlalu larut dan mengantarkan kami sampai depan pintu rumah dan bertemu ayah ibu, (jangan hanya sampai depan gang, hey, tuan!)

Kami, para wanita tau kalian tidak akan bisa seperti ibu kami yang dapat menghentikan tangisan kami, namun tolong mengerti, saat kami menangis dihadapanmu, kami bukan sedang ingin dihentikan tangisannya, justru kami sangat ingin kalian dihadapan kami menampung berapa banyak air mata yang kami punya, atau sekedar melihat apa reaksi kalian melihat kami yang –menurut kami- akan terlihat jelek saat menangis.

Kami, para wanita tau juga sebenarnya, bahwa kalian tidak akan punya jawaban yang benar atas pertanyaan, “aku gendut ya?”, kami sungguh tau, tapi saat itu kami hanya ingin tau, apa pendapat kalian tentang kami yang pagi tadi baru bercermin dan sedang merasa tidak secantik Kristen Stewart.

Kami tau, kalian adalah makhluk bodoh yang tidak peka dan terlalu lugu untuk percaya pada setiap hal yang kami katakan, tapi mengertilah bahwa saat kalian bertanya “baik-baik aja?” dan kami jawab “iya, aku baik-baik aja” itu adalah bahasa kami untuk menyatakan keadaan kami yang sedang tidak baik namun kami masih menganggap kalian adalah malaikat penyelamat yang mampu mengatasi ketidak-baik-baikan kami saat itu tanpa kami beritau, (tentu mestinya kalian sadari jika kami memang benar sedang baik-baik saja kami akan menambahkan perkataan seperti “iya aku baik-baik aja, malah tadi aku di kampus ketemu dengan dosen yang itu lho….*bla.bla.bla”)

Iya, kami sepertinya tau apa yang kalian pikirkan tentang kami yang begitu merepotkan. Tapi begitulah kami, akan selalu merepotkan kalian, tuan. Hal ini bukan sesuatu yang kami banggakan, namun inilah bahasa kami untuk mempercayakan hati kami pada kalian, jika kalian bukanlah pemuda yang kami percayakan dan kami butuhkan, tentu saja yang kami repotkan dan persulitkan bukan kalian. Kami makhluk yang amat perasa dan gampang merasa “tidak enak”. Kami enggan merepotkan “orang lain”.
Jika kami merepotkan dan menyusahkan, berarti kami menganggap anda bukanlah orang lain, tuan.

Kami tidak senang bermain-main, tuan pemuda. Maka tolong jaga hati yang kami percayakan ini. Kami mungkin mudah berbesar hati atau “geer”, tapi sekali kami menaruh hati kami pada satu pemuda, butuh waktu yang lebih lama dari menemukan lampu bohlam untuk menghilangkannya (bukan melupakan).

Kami akan sulit menerima hati baru setelah itu, karena kami harus membiasakan diri lagi. Padahal kami sudah terbiasa dengan anda, terbiasa melakukan semuanya dengan anda. Maka tolong, mengertilah tuan. Karena kami, wanita sungguh sangat tau sebenarnya kalian, pemuda, dapat mengatasi semua tingkah kami yang merepotkan ini.

Terima Kasih Untuk Mengerti Kami :*

___________________________________________________________


Kami Sebenarnya Juga Mengerti ( Versi Pria )
Kami Para Lelaki juga Sebenarnya Tau...

Kami tahu, kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan. dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi! hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa, dan sungguh kami akan kembali mngerjakan itu untuk kalian. semua! hanya karena kalian...

Dan ya! kami pun tahu. bahwa ketika kalian hanya diam dan meperlihatkan bahwa kalian bosan, kalian ingin kami tetap sabar. tapi kami tidak mau terlihat tidak bisa mengerti kalian dengan mengajukan pertanyaan "jadi maunya gimana?". kami akan diam sesaat, dan berpikir apa yang bisa membuat senyum kalian kembali lagi? karena senyum kalian yang menghidupkan hidup kami, sungguh! semua hanya karena kalian.

Kami sebenarnya pun tahu. bahwa kalian senang jika kami menulis kata-kata romantis seperti di film2 korea yang kalian tonton. kalian berangan-angan bahwa hal yang terjadi di film itu terjadi dalam kehidupan kalian? (*ya kan?). tapi justru karena kalian sering mengangan-angankan hal itu, kami tidak melakukan itu untuk kalian, kami berpikir keras, memutar otak menyiapkan kejutan yang bahkan tidak terpikir di angan2 kalian, untuk melihat kalian tersenyum, sungguh! semua hanya karena kalian..

Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata2 kami tampan. ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli, dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak, tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian. dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. sungguh! semua itu hanya karena kalian..

Kami cukup mengerti bahwa kalian menghargai setiap usaha yang kami lakukan untuk membantu kalian mengerjakan tugas kalian, ketika kalian mengatakan dalam kesulitan, sungguh kami akan berusaha sebisa kami untuk membantu kalian. dan ketika kami datang kerumah kalian dengan makanan, tanpa tugas yang kalian butuhkan, artinya kami tidak mendapatkan apa yang kalian cari dan yang ada dipikiran kami saat itu hanyalah bahwa usaha terakhir yang dapat kami lakukan hanya menemani kalian! hingga tugas itu selesai, meyakinkan bahwa kalian tidak lupa untuk mengisi perut kalian, kami sungguh khawatir pada kesehatan kalian.. sungguh,semua itu hanya karena kalian.

Kami pun tau kalian menilai kami minus ketika tau kami merokok, dan ketika itu juga kami berusaha menghilangkan kebiasaan kami. ketika kami tidak berhasil, maka kami akan berusaha menguranginya. menghilangkan kebiasaan itu sedikit demi sedikit. namun ketika tidak berhasil juga maka kami tidak akan merokok di depan kalian. namun, ketika kalian trus menekan kami, maka dengan sangat terpaksa kami akan berbohong pada kalian, walaupun kami tau hal itu salah, namun itu kami lakukan hanya untuk membuat kalian nyaman di samping kami. sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Kami tau, kalian kesal ketika kami mengacuhkan kalian hanya untuk bermain game bersama teman2 kami. tapi ketika itu, ketika ada sedikit waktu, kami mencari handphone kami dan menanyakan kabar kalian, karena kami ingin mengetahui kabar kalian. dan tahukah kalian? sebelum kami bermain game itu, kami membicarakan pasangan kami masing-masing, membanggakan bahwa kami memiliki pasangan terbaik di dunia! atau membicarakan masalah-masalah yang timbul pada hubungan kami, dan masing-masing akan memberikan sarannya untuk menyelesaikan masalah kita, itu kami lakukan hanya karena kami ingin mendengarkan pendapat orang yang dekat dengan kami mengenai keputusan yang akan kami buat. kadang memang kami mematikan handphone kami, namun ketika kami mengetahui kalian menelpon atau membaca sms dari kalian, maka kami akan meletakkan game itu dan berlari ke pojok kamar menelepon kalian. tidak peduli teman2 kami bersorak sorak menggoda kami, sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Kami pun sadar, kami bukan bayi yang harus kalian ingatkan untuk sembahyang, atau makan. kadang kami akan bersikap tak peduli. namun ketika kami membaca sms kalian atau mendengarkan suara kalian ketika mengingatkan kami untuk makan, maka pada saat itu kami pasti tersenyum dan berterima kasih (walaupun tidak kami ucapkan), dan ketika kami membalas dengan kata-kata "iya, kamu juga ya..", maka kami benar2 tulus mengatakannya... sungguh, semua itu hanya karena kalian...

Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian. dan ketika kami memberikan barang milik kami pada kalian waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami. (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian) tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami! sungguh, semua itu hanya karena kalian.

Dan ketika kalian bersedih, lalu kami melakukan hal-hal konyol, melontarkan lelucon-lelucon yang mungkin tidak lucu. maka kami sungguh tidak bermaksud memperkeruh suasana, kami ingin melihat kalian kembali tersenyum. hanya itu. dan ketika kalian melihat kami dengan pandangan tidak suka, maka ketika itu kami sungguh merasa bersalah. jalan terakhir yang akan kami lakukan adalah meminta maaf. berharap itu dapat sedikit mengurangi beban kalian. sungguh, semua itu hanya karena kalian..

Sejujurnya kami tidak menyukai pujaan hati kami menangis. sungguh itu membuat kami bingung setengah mati! maka tolong jangan salahkan kami, ketika kami meminta kalian berhenti menangis. namun kami pasti akan mendengarkan apa yang kalian ucapkan dalam tangis kalian, dan percayalah, kami akan tetap disamping kalian walaupun kalian menangis hingga tertidur di depan kami. maka, kami akan membawa kalian masuk kerumah dan pamit pulang pada ayah ibu kalian. dan tunggulah, maka kami akan menelepon kalian keesokan harinya untuk menanyakan kabar kalian. atau datang ke rumah membawakan coklat untuk melihat senyum kalian lagi. sungguh, itu hanya karena kalian..

Bagi kami, kalian tetap yang tercantik! ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik? atau baju kalian yang mulai tidak cukup? maka dalam hati kami tertawa. namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman. kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi karena di mata kami kalian tetap paling indah!! karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela, atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami. ya! itu adalah kalian.. mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian..

Ketika kalian berkata baik2 saja, maka kami akan tersenyum dan berkata, "ok, kalo ada apa2 bilang ya". karena kami tidak ingin memaksa kalian mengatakan sesuatu yang tidak ingin kalian katakan pada kami, dan tanpa kalian minta kami akan bertanya pada sahabat kalian apakah kalian benar2 baik2 saja? jika sahabat kalian tidak mau menceritakannya maka kami tidak akan mencari tau lagi. karena kami berharap kalian cukup mempercayai kami untuk menceritakan semuanya.. bukan karena kami memaksa kalian, sungguh, itu semua hanya karena kalian....

Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. ketika kalian mengatakan "tidak usah" pun, kami akan selalu ada di samping kalian. karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah..!! sungguh, semua ini hanya karena kalian..

Jika kami sudah memilih kalian, maka yakinlah, kalian adalah peri kecil kami, setidaknya itu yang kami pikirkan saat itu...

Ketika kalian (mungkin tanpa kalian sadari) menyakiti hati kami dan meninggalkan kami, kami mungkin akan marah. tapi itu hanya sesaat, dan yang kalian harus tahu, ketika kami benar2 telah memilih kalian untuk menemani kami, maka walaupun hubungan itu berakhir, separuh ruangan hati kami sudah kalian tulis menjadi ruangan kalian, maka ketika kami mempunyai kekasih yang lain, maka mereka hanya akan mengisi ruang di sisi yang lain, datang, dan pergi pada sisi itu. ruangan kalian akan tetap kosong untuk kalian, ketika kalian kembali untuk kami.

Tapi tolong, jangan khianati kami dengan lelaki yang lain! karena itu akan sangat menyakitkan untuk kami! Dan maaf, kami mungkin akan meninggalkan kalian selamanya.....


Terima Kasih Untuk Mengerti Kami :*

Sumber : facebook.com (notes FB seseorang)

By Ferdiles Gabriel Maukar

Jumat, 28 Februari 2014

Still Looking For A Job



Tahun 2014 udah sampe di bulan Maret, belum ada sesuatu yang begitu special selama 2 bulan di tahun ini, tidak ada yang menakjubkan malahan lebih banyak membosankan... Bahkan terjebak macet di Jakarta lebih menyenangkan dari 2 bulan ini... 

Tanggal 1 Maret di hari Sabtu tepat sekali untuk bangun agak siang setelah 5 hari gw habiskan waktu dengan sangat sibuk, yaahhh sibuk nganggur lah tepatnya... Eh gw kasih tau, nganggur itu capek lowh... Capek diremehin, capek dinasehatin, capek nunggu panggilan, capek ngelamar kerjaan sana-sini...

Gw aja nulis ini karena gw nganggur, kalo ga nganggur mungkin gw ga akan sempet nulis ini karena sibuk ngurusin pendapatan yang tak kunjung datang... (gw bingung lowh kalimat ini, lo bingung ga?)

Gw yakin kalian pasti baca 2x termasuk kalimat dalam kurungnya... :p

Pekerjaan jadi sebuah patokan berguna atau tidaknya kita (ini bahasa gw) karena kalo ga kerja ya lo itu bakal di judge pemalas atau bodoh, kalo lo kerja lo pasti dibilang masa depan jelas... Terkadang gw agak terima dengan judge orang-orang yang sesempit itu...

Contoh neh yah, kita cari kerja aja masih suka salah seperti kita jadi OB atau Pramusaji di McD, itu kan namanya juga kerja tapi orang-orang masih aja ngeremehin (btw ini gw ga curhat lowh --___--).

Selanjutnya kita jadi Sales gitu yah, orang-orang juga mandang rendah, padahal lebih mending kan dari OB atau Pramusaji McD... Mereka itu aja yang ga tau kalo Sales hidup dari sebuah penghasilan lain bernama Insentif... bahkan Insentif seorang sales bisa ngalahin gaji seorang Manajer... 

Padahal mereka-mereka ini masih mandang orang dari pekerjaan, jabatan, dan perusahaan yang kita sandang... Ketiga hal ini gak terpenuhi aja dalam diri kita udah pasti kita diremehin deh... Ditambah hal ke empat saat mereka tanya gaji... Lo bakal galau setengah hidup untuk jawab pertanyaan soal gaji...

Contohnya neh... pekerjaan lo adalah OB, jabatan lo kepala OB, perusahaannya apa aja lah yang belom terkenal... Orang-orang bakal bilang "wuiihh udah kepala yah, tapi yahhhh kepala OB, diperusahaan ini lagi"... (Okay you got your "people underestimate")

Sekarang sama kaya kondisi lo jadi OB diatas dan gaji lo anggaplah 6 juta ke atas... Orang-orang bakal bilang "wuiihh udah kepala yah, tapi yahhhh kepala OB, diperusahaan ini lagi, gajinya gede juga yah, tapi yah tetep aja Kepala OB"... (What the hell of you people??? )

Jarang banget ada orang yang mau bilang "ya udah kerja apa aja dulu buat pengalaman" kebanyakan orang sudah menuntut kita untuk kerja dengan standar yang tinggi... Dengan kata lain dengan bahasa gw, mereka itu iri aja sih sama kita (positif thinking sih begini yah, ga tau aslinya --__--).

Eh eh... btw... gw cabut dulu... udah diteriakin nyokap buat ke bank... biasa lah pengangguran tetep punya penghasilan dong... (Songong itu wajib) Walaupun ga menentu sih... hehehehe... 

Bye guys...

By Ferdiles Gabriel Maukar

Minggu, 12 Januari 2014

Ada Juga Tanda-Tanda Seperti ini... #BaruTau

Berselancar di internet emang bikin pengetahuan kita nambah...
Mulai dari pengetahuan ilmiah dari sebuah penelitian, sampai pengetahuan dari sebuah observasi seseorang...

Seperti apa yang gw temukan di sebuah website nyunyu.com siang ini dengan judul Tanda-Tanda Cewek Minta Di Cium...
Tanda-tanda ini dihasilkan oleh perkembangan jaman atau perkembangan teknologi yah???

1. Ngedeketin Muka 


Kalo kamu lagi ngobrol sama pacar kamu trus tiba-tiba dia ngedeketin mukanya, itu artinya dia minta dicium. Kamu harus sigap. Jangan biarkan cewek nunggu lama baru kamu cium. Bisa-bisa, kalo kamu ga peka gitu, besok-besok dia nyodorin kaki ke muka kamu. Jangan sampe ya! Amit-amit jabang bayi.

2. Ndusel-Ndusel Leher


Kalo kamu lagi berduaan sama pacar kamu, tiba-tiba dia ndusel-ndusel leher kamu, itu artinya dia nunggu reaksi kamu untuk nyium dia. Jangan sampe cewek kmau udah mancing-mancing, kamunya malah enggak peka. Udah ndusel-ndusel leher dengan mesra, eh, kamunya: "Kamu ngapain, sih, Yang, ndusel-ndusel kayak kucing kepanasan?". Siap-siap aja diputusin.

3. Marah-Marah Tapi Matanya Nggak Mau Lepas dari Mata Kamu


Kamu bikin kesalahan kecil, eh dia marah-marah merepet tapi matanya nggak mau lepas dari kamu. Nah, ini kode banget, bro! Itu dia cuma cari perhatian. Langsung aja cium, doi udah nunggu, tuh! Cium bibirnya, ya, bukan tangganya. Emangnya ketemu guru pake cium tangan segala.

4. Monyongin Bibir


Lagi seru-serunya ngobrol, eh, dia monyongin bibir, kalo kamu sampe nggak ngerti itu kode minta dicium, keterlaluan!
Kamu pikir dia maskoki apa sehari-hari monyongin bibir?

Kocak juga yah gw bacanya, mungkin gw besok udah langsung pasang ancang-ancang kalo cewek gw bertingkah kaya begini, langsung nyosor aja... hehehe... My Lips On The Way To Your Lips, Beib!!!!

By : Ferdiles Gabriel Maukar

PERTEMUAN!!! Ini Salahmu!!!


Sebuah PERTEMUAN buat gw selalu berhubungan dengan sesuatu yang manis, entah itu wajah yang manis, ucapan yang manis, sikap yang manis, dan kalau semua itu ga ada setidaknya kita minum-minuman yang manis :p

Entah semua sependapat sama gw atau engga, kalau sependapat berarti jabatan kita sama... hehehe... 
Semua hal di dunia ini pasti akan dihadapkan dengan yang namanya PERPISAHAN, entah itu dengan barang maupun orang...

Namun kebanyakan kita selalu menyalahkan PERPISAHAN, tidak menyalahkan KEBERSAMAAN apalagi menyalahkan PERTEMUAN...

Orang-orang bilang PERTEMUAN itu selalu manis, PERPISAHAN itu selalu pahit... Ibarat pepatah habis manis, sepah dibuang yah...

Tapi kalo buat gw yang pahit itu PERTEMUAN, yang salah itu PERTEMUAN, andaikan engga ada PERTEMUAN ga perlu ada namanya KEBERSAMAAN dan PERPISAHAN kan???

Namun kita juga memerlukan PERTEMUAN yang diproses sedemikian rupa agar menjadi KEBERSAMAAN yang indah dan menghasilkan PERPISAHAN yang membahagiakan...

Mengubah sedih menjadi senyum yang kemudian membuatnya selalu tersenyum lalu tertawa sampai akhir hayatnya...
Sama halnya mengubah sebuah PERTEMUAN menjadi KEBERSAMAAN dan berakhir dengan PERPISAHAN yang diijinkan Sang Ilahi...

_________________________________________________________________

Mengenang semua itu hanya bisa dilakukan saat PERPISAHAN datang...

Masih aku ingat cara kita saling mengagumi... Sedangkan mataku tidak pernah bisa berhenti mengagumi dirimu #pertemuan

Aku masih mengagumi dirimu.... Kamu??? Aku tidak pernah bisa mengira ada orang yang sekeras hatimu... Tapi, aku terlalu jatuh cinta #kebersamaan

Punggung bertemu punggung. Kau bilang akan ada yang lain untuk mengangumi dirimu... Akankah ada yang bisa mengerti kerasnya hatimu??? #perpisahan
By : Ferdiles Gabriel Maukar

Kamis, 09 Januari 2014

Richa Ayu Wijaya


Raut wajahmu mempesona...
Indahnya senyummu merona...
Cahaya matamu menyala...
Hiasi malam sepiku...
Antarkan sebuah asa...

Aku berdiri termenung...

Yang tak kunjung datang...
Untuk menemani mimpiku...

Waktu terus bergulir...

Intimkan dua hati...
Jarak memisahkan...
Apa daya cinta terlalu kuat...
Yang memaksaku berkata...
Aku sayang kamu...

Poem by : Ferdiles Gabriel Maukar